Zaman sekarang, menjadi hal yang biasa bila anak-anak terbiasa menggunakan gadget, terutama seperti smartphone dan tablet dari orangtuanya.
Masa menghabiskan waktu lebih banyak di rumah juga menambah aktivitas penggunaan gadget pada anak-anak karena selain sebagai kebutuhan sekolah, gadget juga digunakan sebagai sarana hiburan di rumah.
Namun, masalahnya adalah orangtua bisa saja abai pada pengawasan penggunaan gadget pada anak-anak. Agar lebih aman, ada baiknya orangtua melakukan pengaturan pada gadget untuk membatasi aktivitas anak-anak berinternet.
Untuk mengetahui seperti apa caranya, simak tips berikut ini seperti dikutip dari Make Use Of, Senin (23/11/2020).
1. Pakai Google Family Link
Layanan ini tidak ubahnya Kid Mode di Android di mana orangtua dapat memantau aktivitas akun anaknya, mulai dari pencarian yang dilakukan secara online, durasi penggunaan perangkat mereka, hingga kemampuan untuk mengunci perangkat anak.
Untuk menggunakan layanan ini, orangtua harus mengunduh aplikasi Family Link di perangkatnya maupun anak. Begitu terpasang, orangtua tinggal mengikuti instruksi untuk menghubungkan akun anak dan orangtua.
2. Fitur Parental Controls di Play Store
Selain Family Link, orangtua juga dapat mengaktifkan Parental Controls di Play Store. Fitur ini memungkinkan orangtua untuk membatasi aplikasi, gim, hingga film yang dapat diunduh anak, tergantung usia mereka.
Untuk mengaktifkan fitur ini, orangtua tinggal membuka aplikasi Play Store, lalu pilih Settings dan aktifkan opsi Parental Controls. Nantinya, orangtua akan diminta untuk membuat PIN sebagai kunci mengakses fitur ini.
Begitu selesai membuat PIN, orangtua dapat mulai memilih konten yang tidak dapat diunduh termasuk mengaturnya agar lebih sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
Apabila seluruhnya sudah diatur, anak-anak tidak akan bisa mencari konten di luar pengaturan tersebut.
3. Pengaturan Parental Controls di Chrome
Sementara untuk pengaturan pencarian di situs web, orangtua dapat memanfaatkan fitur parental control yang juga ada di Google Chrome.
Cara ini dapat diperkuat dengan orangtua mengaktifkan pembatasan aplikasi yang bisa diunduh, sehingga anak-anak tidak bisa mengunduh browser lain, selain Chrome.
Bagi orangtua yang ingin mengaktifkan fitur ini, buka Google Chrome, lalu pilih opsi More dan buka Settings. Setelahnya, pilih General dan aktifkan opsi filter SafeSearch.
4. Berbagi Konten dengan Family Library
Secara umum, fitur ini memungkinkan pengguna akun Google untuk berbagi konten dan aplikasi yang dimilikinya dengan anggota keluarga lain.
Orangtua dapat mulai menggunakan layanan ini dengan mendaftarkan anggota keluarganya di pengaturan Account yang ada di akun Google.
Dengan cara ini, pembayaran untuk unduhan yang ada di Play Store juga dapat dilakukan oleh satu pihak saja.
Layanan ini dapat dimanfaatkan orangtua untuk mengetahui konten atau aplikasi yang anak-anak beli, sebab setiap pembelian harus mendapat persetujuan dari akun yang bertanggung jawab.
Layanan ini tidak hanya berfungsi untuk aplikasi atau konten yang diunduh di Play Store, tapi juga pembelian dalam aplikasi (in-app purchase).
5. Pasang YouTube Kids
Layanan Youtube Kids yang sudah disediakan Google. Sesuai namanya, aplikasi ini hadir dengan konten lebih ramah anak.
Untuk membuatnya lebih aman bagi anak-anak, orangtua dapat menonaktifkan lebih dulu aplikasi YouTube, sehingga ikon aplikasinya tidak dapat diakses.
Opsi lain yang dapat dilakukan orangtua adalah menerapkan Restricted Mode di aplikasi YouTube. Dengan cara mengunci aplikasi Youtube ini, video yang ditandai mengandung konten dewasa atau tidak pantas tidak akan muncul di hasil pencarian.
PelantarID
Comments
Post a Comment